+6221 2217 2410 +62853 5122 5081
08.00 – 16.30 WIB cs@patendo.com

Kelas Merek – Barang dan Jasa dalam Pendaftaran Merek

Kelas merek merupakan klasifikasi yang dilakukan untuk mengelompokkan jasa atau barang yang hendak diajukan dalam pendaftaran merek.

Sebelum mendaftarkan merek, maka ada baiknya jika Anda mengenal terlebih dahulu tentang kelas merek.

Sebab, apabila Anda salah dalam memilih kelas, kemungkinan hal tersebut bisa mempengaruhi proses persetujuan pada pendaftaran merek yang hendak Anda lakukan.

Anda tidak perlu merasa kesulitan karena kelas-kelas tersebut bisa diketahui dengan mudah.

Merek tersebut dibedakan sehingga bisa memudahkan calon pelanggan dalam membeli dan mengenali produk yang nantinya akan diedarkan di pasaran.

Ada batasan tertentu mengenai unsur atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu merek, dan menjadi tugas untuk Anda dalam mengenalinya.

Anda harus mampu menyampaikan apa yang membedakan merek yang Anda miliki dengan merek yang lain.

Pengertian Kelas Merek

Sebelum mendaftar Anda harus sudah memilih kelas yang tepat untuk merek Anda. Dalam memilih kelas tersebut, ada baiknya apabila membaca informasi yang berkaitan dengan hal ini terlebih dahulu.

Di Indonesia sendiri, sudah ada kelas merek yang terbagi menjadi 45 kelas. Untuk kelas 1 hingga kelas 34 merupakan kelas untuk perlindungan produk, sementara itu untuk kelas merek 35 hingga 45 berkaitan dengan perlindungan jasa.

Sistem tersebut didasarkan oleh ratifikasi NCL 11 yang sudah terbaru dan diperbarui pada tahun 2022 yang lalu.

Sistem kelas merek tersebut juga sama seperti yang sudah diterapkan di negara lain yang sebelumnya memang sudah menyetujui perjanjian tersebut.

Dengan begitu, maka apabila Anda ingin mendaftarkan merek Anda pada salah satu dari negara anggota perjanjian itu, Anda tidak perlu harus menyesuaikan kode jasa atau barang dari awal.

Anda hanya perlu memakai kode pendaftaran yang sudah diterima di Indonesia, lalu ajukan protokol Madrid sehingga nantinya proses pengajuan itu bisa segera disetujui secara legal di negara asing.

Bagi Anda yang ingin memperluas pasar hingga ke luar negeri, tentunya hal ini menjadi sangat mudah karena Anda tidak perlu direpotkan lagi.

Manfaat Mengetahui Kelas Merek

Peraturan yang membahas mengenai kelas merek pertama dirilis pada tahun 1993 silam, dan hingga sekarang peraturan tersebut masih tetap diterapkan.

Masyarakat pun harus mengetahui klasifikasi setiap pendaftaran merek yang hendak diajukan, oleh karena itu penting untuk memahami kelas merek.

Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh jika mengetahui kelas merek, seperti yang ada di bawah ini:

• Menjadi Identitas Produk

Manfaat pertama dari kelas merek yaitu untuk membantu produk memiliki identitas tersendiri yang mencolok.

Dengan begitu, maka produk tersebut bisa berbeda apabila dibandingkan dengan sekelompok orang atau individu, bahkan dari badan hukum yang lainnya.

• Menjadi Lebih Mudah Diingat

Manfaat lain dari kelas merek yakni bisa membantu produk menjadi lebih mudah diketahui masyarakat.

Ketertarikan masyarakat umum bisa dikatakan sangat tidak stabil dan hal itu yang menyebabkan tren berubah dengan sangat singkat di pasaran.

Apabila produk tidak bisa menonjol, maka bisa dipastikan bahwa merek Anda akan segera dilupakan.

Hal itu tentunya akan membuat merek Anda tenggelam di dalam lautan merek lain yang tidak menarik bagi masyarakat.

Penting untuk memilih kelas merek yang tepat dan produk yang menarik sehingga bisa menggaet perhatian masyarakat umum.

Anda tidak perlu menciptakan produk yang terlalu mencolok hingga menyalahi nilai-nilai di masyarakat, namun pastikan untuk menciptakan produk itu seunik mungkin.

Kelas Merek Barang

Ada dua jenis kelas merek yang diterapkan di Indonesia, yakni kelas barang dan jasa sesuai dengan Nice Classification 11.

Suatu merek dimasukkan ke dalam kelas merek barang apabila produk tersebut memiliki bentuk jadi atau setengah jadi, dan masih ada beberapa kriteria yang lainnya.

Berikut adalah beberapa kelas merek barang yang bisa dipelajari untuk mempermudah Anda dalam memilih merek Anda:

1. Kelas 1

Kelas merek yang pertama adalah kelas 1 yang umumnya berupa barang-barang untuk membantu bahan baku industri. Kelas merek nomor 1 terdiri atas beberapa barang tertentu, seperti:

• Pupuk kandang dan kompos.
• Perekat yang dipakai untuk membantu kegiatan industri.
• Bahan yang digunakan untuk menyamakan kulit binatang.
• Komposisi untuk mencegah terjadinya kebakaran yang dipakai oleh pemadam kebakaran.
• Plastik dan resin buatan yang sudah tidak bisa diproses lagi.
• Bahan kimia untuk bidang kehutanan, pertanian, riset, dan lain-lain.

2. Kelas 2
Kelas merek yang selanjutnya yaitu kelas 2 yang berhubungan dengan produk-produk untuk membantu kegiatan seni. Kelas merek 2 ini meliputi beberapa barang yang bisa ditemukan seperti:

• Logam berbentuk bubuk dan foil yang dipakai untuk dekorasi seni, percetakan, dan lukisan.
• Resin alami yang masih mentah.
• Tinta yang dipakai untuk mengukir, menandai, dan juga mencetak sesuatu.
• Pewarna dan alat celup untuk mewarnai seni.
• Pengawet terhadap kerusakan kayu dan karat.
• Lak, pernis, dan juga cat.

3. Kelas 3
Selanjutnya, ada kelas merek 3 yang berkaitan dengan produk untuk kebersihan non-obat. Anda bisa memasukkan beberapa barang yang ada di bawah ke dalam kelas 3, yaitu:

• Persediaan abrasif, gerusan, pemolesan, dan juga pembersihan.
• Persediaan untuk pemutihan dan bahan lain yang dipakai untuk memakai binatu.
• Minyak esensial dan minyak wangi lainnya.
• Pasta gigi yang tidak mengandung obat.
• Persediaan untuk mandi dan kosmetik yang tidak memiliki kandungan obat.

4. Kelas 4
Untuk kelas merek 4, produk yang termasuk ke dalam kategori ini adalah produk yang berkaitan dengan lemak dan minyak industri. Inilah beberapa barang yang termasuk ke dalam kategori kelas merek 4 yaitu:

• Sumbu dan lilin yang bisa dipakai untuk penerangan.
• Iluminan dan bahan bakar.
• Komposisi untuk pengikatan, pembasahan, dan penyerap debu.
• Pelumas dan lilin.

5. Kelas 5
Kelas merek yang nomor 5 yaitu meliputi obat-obatan atau pun persediaan medis yang dipakai oleh dokter hewan. Berikut adalah beberapa barang yang harus dimasukkan ke dalam kelas merek nomor 5 ini:

• Persediaan untuk memusnahkan kutu, herbisida, dan fungisida.
• Bahan untuk menghentikan gigi seperti desinfektan dan lilin gigi.
• Suplemen makanan untuk hewan dan manusia.
• Bahan yang dipakai untuk pembalut dan plester.
• Makanan khusus bayi, zat makanan yang dipakai untuk beradaptasi dengan penggunaan veteriner.
• Persediaan sanitasi untuk membantu keperluan medis.

6. Kelas 6
Kelas merek yang satu ini berkaitan dengan logam biasa beserta campuran yang ada di dalamnya. Berikut ini merupakan contoh barang yang dimasukkan ke kelas merek 6 yang bisa Anda perhatikan:

• Penampung atau wadah yang terbuat dari logam sebagai alat transportasi atau penyimpanan tertentu, contohnya yaitu brankas.
• Barang-barang kecil yang dibuat menggunakan perangkat keras logam.
• Kawat dan kabel non-listrik yang berasal dari logam biasa.
• Bangunan yang terbuat dari logam tertentu yang dapat diangkut.
• Bahan logam yang dimanfaatkan untuk kegiatan konstruksi bangunan.

7. Kelas 7
Kelas 7 berhubungan dengan mesin dan seluruh peralatan yang diperlukan untuk pengoperasian daya. Kelas merek ini memiliki beberapa barang tertentu, seperti yang ada di bawah ini:

• Mesin penjual yang bisa diakses secara otomatis.
• Inkubator untuk menyimpan telur.
• Alat pertanian yang digunakan oleh petani.
• Komponen transmisi dan kopling mesin kecuali yang digunakan untuk kendaraan darat.
• Mesin dan motor kecuali untuk transportasi darat.

8. Kelas 8
Untuk kelas merek nomor 8 barang yang dimasukkan cenderung lebih sedikit dibandingkan yang lain dan berkaitan dengan perkakas yang dipakai oleh tangan secara manual. Berikut adalah beberapa contoh barang kelas 8 yang bisa diketahui:

• Pisau cukur.
• Pedang.
• Pisau.

9. Kelas 9
Cukup banyak produk yang termasuk ke dalam kelas merek ini, karena berkaitan dengan instrumen yang diperlukan untuk penelitian, survei, fotografi, dan lain-lain.

Sebagai contohnya, Anda bisa memperhatikan contoh barang yang ada di bawah ini:

• Peralatan untuk pemadam kebakaran.
• Alat untuk berenang seperti alat bantu pernapasan di bawah air, sarung tangan, topeng penyelam, pakaian selam, klip hidung, dan juga sumbat telinga bagi para penyelam.
• Perangkat periferal komputer dan juga komputer itu sendiri.
• Alat untuk menghitung seperti mesin kasir.
• Mekanisme bagi peralatan yang mampu dioperasikan memakai koin.
• Media yang bisa diunduh dan direkam, media kosong untuk menyimpan dan merekam baik itu analog atau digital, dan perangkat lunak komputer.
• Peralatan dan instrumen yang dipakai untuk memproses, merekam, mentransmisikan, dan mereproduksi suara, data, atau gambar.

10. Kelas 10
Untuk kelas 10 ini, produk yang ada di sini berhubungan dengan peralatan dan instrumen medis. Beberapa produk yang termasuk ke dalam kelas merek ini di antaranya adalah:

• Perangkat, barang, dan alat yang berhubungan dengan aktivitas seksual.
• Barang, alat, dan peralatan yang diperlukan untuk membantu bayi menyusui.
• Alat pijat, alat bantu dan alat terapi yang dibuat secara khusus untuk menyesuaikan orang cacat.
• Bahan jahitan dan barang-barang ortopedi.
• Peralatan untuk dokter hewan, gigi, dan alat bedah.
• Anggota badan tiruan untuk membantu proses pendidikan medis.

11. Kelas 11
Kelas merek yang selanjutnya adalah kelas 11 yang berkaitan dengan peralatan yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh produk yang berkaitan dengan kelas merek nomor 11 yaitu:

• Keperluan sanitasi.
• Instalasi serta peralatan untuk mendinginkan udara.
• Alat untuk menghasilkan uap.
• Alat memasak, pasokan air, dan ventilasi udara.
• Alat untuk membantu ventilasi udara di rumah.

12. Kelas 12
Kelas merek nomor 12 meliputi produk-produk yang dimanfaatkan untuk membantu kendaraan agar berjalan dengan sempurna. Alat tersebut berupa alat penggerak untuk kendaraan yang ada di air, udara, atau pun darat.

13. Kelas 13
Kelas merek nomor 13 berkaitan dengan produk untuk senjata api sehingga sedikit berbahaya. Salah satu contohnya yaitu kembang api, bahan peledak, dan amunisi yang bisa dipakai untuk senjata.

14. Kelas 14
Selanjutnya, ada kelas merek nomor 14 yang berhubungan dengan logam mulia beserta campurannya. Ada beberapa produk untuk kelas 14, salah satunya adalah seperti berikut ini:

• Instrumen kronometrik dan horologis.
• Perhiasan, batu yang semi mulia atau pun batu mulia.

15. Kelas 15
Terakhir, ada kelas merek nomor 15 yang berhubungan dengan peralatan musik. Contohnya yaitu pentungan konduktor hingga dudukan untuk menyangga alat musik.

Kelas Merek Jasa

Apabila kelas 1 hingga 34 adalah kelas merek barang, maka untuk nomor selanjutnya hingga angka 45 adalah kelas merek jasa.

Pembedaan ini berguna untuk memisahkan barang-barang dan jasa pada tempatnya yang sesuai sehingga tidak akan ada masalah dalam pemasaran.

Untuk mengetahui apa saja kelas merek jasa, mari simak beberapa penjelasan yang ada di bawah ini:

1. Kelas 35
Kelas merek nomor 35 merupakan kelas yang berkaitan dengan periklanan, fungsi kantor, dan administrasi usaha. Ada beberapa contoh jasa yang dimasukkan ke dalam kelas merek ini, yaitu:

• Agen penjualan.
• Pengelolaan arsip perpajakan.
• Jasa manajemen dan periklanan.
• Pemotongan pajak.
• Audit laporan keuangan dan pembukuan.
• Jasa penjualan iklan.

2. Kelas 36
Selanjutnya adalah kelas merek nomor 36 yang berhubungan dengan asuransi, urusan real estate, moneter, dan keuangan lainnya. Beberapa jasa yang termasuk ke dalam kelas merek nomor 36 di antaranya adalah:

• Perdagangan dan penyimpanan emas.
• Layanan jaminan keuangan.
• Jasa informasi dan konsultasi mengenai keuangan.
• Layanan informasi mengenai keuangan pada bidang cryptocurrency.
• Jasa wesel.
• Jasa pembiayaan kapal pesiar.

3. Kelas 37
Untuk kelas merek nomor 37 ini, jasa yang berkaitan yaitu jasa instalasi, perbaikan, dan konstruksi bangunan. Contoh barang atau jasa yang termasuk ke kelas 37 cukup banyak, salah satunya adalah seperti:

• Jasa perbaikan mobil.
• Jasa perbaikan sepeda.
• Layanan untuk memperbaiki alat mandi yang rusak.
• Pemasangan sistem irigasi.
• Instalasi peralatan di dapur.

4. Kelas 38
Kelas merek nomor 38 berhubungan dengan jasa yang diperlukan untuk melakukan tindakan telekomunikasi. Daftar jasa yang termasuk ke dalam kelas merek ini di antaranya adalah seperti berikut ini:

• Layanan transmisi suara.
• Layanan pesan suara.
• Jasa penyiaran video.
• Penyewaan ponsel pintar atau smartphone.
• Penyewaan alat atau pun instalasi alat telekomunikasi.
• Siaran televisi berlangganan.

5. Kelas 39
Kelas merek nomor 39 termasuk transportasi, pengaturan perjalanan, dan jasa pengemasan atau penyimpanan barang. Terdapat beberapa contoh jasa yang jatuh dalam kategori kelas merek ini, yaitu:

• Pengepakan barang dan kargo.
• Transportasi kapal kargo.
• Rental mobil.
• Pengiriman pizza.
• Pemanduan kapal.
• Reservasi perjalanan.
• Bongkar muat kargo.
• Penyelamatan di bawah air.

6. Kelas 40
Dalam kelas merek nomor 40, hal ini membahas mengenai jasa yang berfokus pada penanganan material. Contoh jasa yang berada di dalam kelas merek nomor 40 cukup banyak, salah satu contoh dekatnya adalah seperti:

• Sewa kipas listrik untuk menjadi alat pendingin.
• Penyewaan mesin las listrik.
• Penyewaan alat pemanas.
• Penyewaan mesin jahit.
• Mencetak pesan pada kaos.
• Pembakaran sampah dan limbah.
• Laminating.
• Perawatan logam.

7. Kelas 41
Kelas merek nomor 41 ini berkaitan dengan penyediaan latihan, hiburan, pendidikan, dan kegiatan olahraga serta kesenian. Berikut adalah beberapa contoh kelas merek nomor 41 yang dapat Anda ketahui:

• Layanan planetarium.
• Pelaksana dan perencana pesta hiburan.
• Instruksi kebugaran fisik.
• Layanan kemah liburan.
• Pelatihan kuda.
• Pendidikan kesehatan.
• Penyelenggara festival film.
• Layanan diskotik.
• Produksi teater makan malam.
• Produksi film dan serial televisi.

8. Kelas 42
Kelas merek 42 membahas tentang jasa teknologi, penelitian, dan segala analisis yang berhubungan dengan hal tersebut. Selain itu, kelas 42 ini juga berkaitan dengan perangkat lunak komputer, contoh jasanya adalah seperti:

• Jasa dekorasi foto studio.
• Jasa pemeliharaan perangkat lunak.
• Konsultasi di bidang astronomi.

9. Kelas 43
Kelas nomor 43 yaitu tentang jasa yang menyediakan akomodasi sementara sekaligus penyedia makanan dan minuman. Contoh jasa yang termasuk ke kelas 43 ada cukup banyak, salah satunya yaitu seperti:

• Layanan perhotelan.
• Layanan untuk menjemput makanan.
• Kafe.
• Layanan perjamuan.
• Penyediaan fasilitas dapur.
• Fasilitas penitipan anak.
• Pusat jajanan serba ada.
• Warung makan dan katering.
• Angkringan.
• Jasa rumah orang tua.

10. Kelas 44
Kelas 44 meliputi perawatan kecantikan dan kesehatan untuk manusia dan hewan, jasa medis, dan jasa kehewanan. Beberapa contoh jasa yang termasuk pada kelas yang satu ini di antaranya adalah sebagai berikut:

• Rumah sunat.
• Layanan pijat refleksi.
• Pusat kesehatan.
• Jasa spa.
• Klinik medikal.

Perlunya Konsultan HKI Dalam Menentukan Kelas Merek

Seperti yang sudah menjadi rahasia umum, kelas merek perlu dipilih dengan tepat agar tidak berada di kategori yang salah.

Akan tetapi, terkadang hal ini dirasa cukup sulit, terlebih bagi para pemilik bisnis yang masih baru saja menjalani kegiatan bisnisnya.

• Konsultan HKI Bisa Menentukan dengan Baik

Apabila tidak memahami kelas merek dengan tepat, maka kemungkinan besar hal itu akan mempersulit Anda bahkan hingga menyebabkan merek itu dianggap tidak patut diterima oleh DJKI.

Untuk menghindari masalah seperti itu, maka Anda tidak perlu khawatir karena sekarang sudah ada konsultan HKI yang bisa membantu Anda dalam menentukan kelas merek.

Jika merek tersebut dirasa sudah cukup, maka mereka akan mencari tahu tentang kelas merek yang sesuai dengan produk tersebut.

Keberadaan konsultan HKI tentunya menjadi jawaban yang sangat sempurna bagi pebisnis, tidak hanya pemula namun juga para pebisnis yang sudah lama berkecimpung di dunia usaha.

• Menghemat Waktu

Menentukan kelas untuk merek bukanlah hal yang bisa dianggap sepele, dan tidak semua pebisnis mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan hal tersebut.

Oleh karena itu bantuan yang ditawarkan oleh pihak konsultan HKI bisa menjadi hal yang efektif bagi Anda untuk menghemat waktu serta tenaga.

Sebab, Anda tidak perlu lagi harus kesulitan mencari kriteria merek yang cocok untuk penentuan kelas.

Bagikan :
Klik Mulai Chat
1
Bisa dibantu?
Scan the code
Nama merek yang telah Anda buat bisa hilang, jika orang lain mendaftarkan merek Anda terlebih dahulu. Segera daftarkan merek Anda sebelum terlambat. Perorangan boleh daftar.

Biaya pendaftaran per merek & logo :
1. Pengecekan merek Rp 100.000 (proses 2 hari kerja)
2. Pendaftaran merek Rp 2.700.000 ( 3 hari akan dapat nomor permohonan pendaftaran merek setelah dokumen ditandatangani)
Merek berlaku 10 tahun dan bisa diperpanjang.

Syarat pendaftaran : logo merek diemail ke cs@patendo.com setelah pengecekan merek selesai.

Langkah awal pengecekan merek, silahkan isi data dibawah ini.
1. Nama merek yang ingin didaftarkan :
2. Jenis barang/jasa/usaha berupa apa :
3. Nama pendaftar :
4. Email :

Nanti akan direply dengan nomer rekening untuk transfer Rp 100.000, bukti transfer segera di W A.

Terima kasih.